Pada suatu waktu, kita sebut saja Hayati seorang internet marketer sedang melihat newsfeednya.
Tidak di sangka, ada iklan melewati newsfeednya. Iklannya bagus banget. Like, comment dan sharenya sudah tinggi banget.
Riset lebih jauh, ternyata profitnya bagus. Barangnya bisa di sourcing melalui tokopedia dan mulailah otak dropship mau contek campaign dan promosi sama persis barangnya dan termasuk copywritingnya mirip-mirip lah.
Excited dan mulai pasang campaignnya… hari demi hari berlalu.. GAK PROFIT!
Akhirnya Hayati mengambil kesimpulan bahwa trendnya udah berakhir dan barangnya gak profit. Itu karena kebetulan sudah mulai duluan dan sudah viral jadi orang pada belanjanya disana (padahal kalau dipikir-pikir orang juga bisa belanja langsung di tokopedia).
Apa yang salah Hayati? Kurang setia pada iklankah Hayati? *pasang musik dramatis dikit..
Tunggu, Hayati. Mari kang Surya coba cari tahu masalah Hayati dan izinkan kang Surya membantu adek. Ceritanya kang Surya adalah internet marketer berpengalaman yang sudah makan asam garam (gak tau enak apa ya asam garam).
Jadi gini, boro-boro mau contek campaign orang lain Hayati. Itu abang udah testing. Abang testing campaign abang yang sudah profit di duplikat aja campaignnya walau sama persis, hasilnya bisa berbeda loh. Yang satu bisa propit dan yang satu boncos. Namun, untuk produk itu masih profit koq Hayati. Nih, abang masih jualan.
Emang itu aneh FB cara kerjanya. Cuma begini Hayati.. abang coba kasih tips ya..
Dari dulu pengalaman abang bilang, kalau pasang ads itu sebetulnya logikanya sederhana. Cukup 4 langkah maka Hayati PASTI bisa untung. Mau tahu gak Hayati langkahnya?
Hayati dengan gembira berkata.. MAU-lah BANGGGGG!!!
OK Hayati. Ini 4 langkahnya:
1. Pasang iklan dan beli data.
2. Optimasi hasil data tersebut.
3. Singkirkan yang rugi dan scale-up yang profit.
4. Ulangi langkah dari nomor 1.
Hah? Cuma begitu aja bangggg? Hayati mah tahu persis langkahnya. Itu udah Hayati lakukan sebelumnya. Cuma gak profit-profit nih bang.
OK Hayati, berapa banyak iklan yang kamu pasang? Sebiji?
Iya bang. Koq abang Surya tahu sih? Hebat euy abang… kata Hayati.
Ya iya. Abang itu main ilmu statistika. Abang itu sekali pasang iklan bisa banyak. Adsetnya banyak. Beli datanya massive.
Coba Hayati pikir. Pasang iklan sebiji untuk satu barang itu main statistika cuma 50:50. Kadang bisa rugi, sering kali malah rugi karena kita masih nebak-nebak targetingnya kan?
Nah, abang nyobain banyak.. beli data banyak, keluar uang lebih banyak di depan sih. Abang nyobain minimal 10 adset dengan berbagai targeting dan iklan yang menyerupai.
Ternyata hasilnya 2 diantara 10 itu untung. Lalu 2 itu abang scale-up besar-besaran sehingga kerugian abang tertutup semua dan mengalami profit yang besar.
Jadi, Hayati paham? Nyoba 10 dapat 2 itu lebih mungkin dan besar kemungkinannya di bandingkan dengan nyobain 1 doang dan berharap langsung untung.
Tapi bang… Hayati kalau nyobain 10 itu semua takutnya gagal semua bang. Hayati takut… kata Hayati kuatir.
Yah, itulah resiko bisnis Hayati. Justru semakin banyak kita mencoba maka semakin kecil kemungkinan kita untuk gagal dan semakin cepat kita bisa mendapatkan hasil.
Untuk penutup, abang berikan analogi ya agar Hayati semakin paham…
Ibarat orang dagang ya… Buka lapak di pameran terus baru tebar brosur lalu gak laku dagangannya terus ambil kesimpulan dagang ini gak profit. Padahal baru tebar brosur dan buka lapak 2 hari lalu tutup. Kira-kira gimana? Udah gitu brosurnya cuma 10 biji lagi yang dibagiin..
Jadi yang terpenting pahami cara kerjanya.. bangun mentalnya yang bener. Pengusaha itu gak mudah menyerah. Gagal di satu tempat, ganti lagi. Gagal lagi, ganti cara lagi. ganti terusss sampai ketemu “Click” dan SCALE UP. Mau offline dan online ya gitu semua cara kerjanya..
Hayati paham ya sekarang? Yang semangat nyobainnya terus…
Iya Kang Surya. Hayati sekarang sudah paham banget. Terima kasih banget kang Surya sudah mencerahkan ya. Semoga kang Surya diberikan kelimpahan terus menerus.
Ah Hayati.. aku tidak butuh kelimpahan lagi. Aku cuma butuh hati kamu saja… kang Surya menambahkan..
Ah si abang, bisaan aja.. kata Hayati tersipu malu…
====
Jadi, siapa yang bernasib seperti Hayati disini? Mulai rubah pola pikirnya ya dalam beriklan. Semoga bermanfaat!
PS: Cerita diatas adalah karangan saya aja biar gak terlalu bosen dan serius. Mudah-mudahan dapat inti sari ceritanya ya… yaitu cara IMers menaklukan hati wanita. #kidding
Kalau bermanfaat, jangan lupa juga di share ke teman-teman Anda yang nasibnya masih sama seperti Hayati.