About IM Academy

Hi, nama saya Andry Budianto Salim atau orang-orang lebih mengenal saya dan memanggil saya dengan nama Andry Salim. Saya lahir tanggal 2 September, 1981 di Jakarta, Indonesia. Entrepreneurship sepertinya sudah berada di dalam darah saya semenjak saya kecil dan saya akan berbicara mengenai hal ini nantinya.

Pada saat saya berumur kurang lebih sekitar 12 tahun, sesuatu yang besar terjadi di dalam kehidupan saya. Ayah saya meninggal karena kanker hati. Kondisi keluarga kami menjadi semakin buruk karena ternyata keluarga kami telah menghabiskan uang yang begitu banyak untuk membiayai pengobatan ayah dan itupun tidak menyelamatkannya. Keluarga kami memiliki hutang yang cukup besar.

Ibu saya pun luar biasa. Semenjak ayah saya meninggal, beliau sendirian menanggung beban dari 4 orang anak yang masih kecil. Dan ini adalah titik balik kehidupan saya dimana saya membuat sebuah pernyataan di dalam diri bahwa saya HARUS sukses. Alasannya sederhana: saya tidak ingin ibu saya hidup dengan sulit di masa tuanya dan saya tidak ingin merepotkan orang tua saya.

Itu juga sebabnya semenjak kelas SMU, saya mulai membaca buku-buku pengembangan diri. Salah satu buku awal yang saya baca dan mengubah hidup saya adalah buku yang berjudul Prestasi Puncak karya Zig Ziglar. Buku-buku yang lain pun banyak mengubah hidup saya. Sebut saja karangan Anthony Robbins, sang maestro penjualan Joe Girard, jagoan leadership John C. Maxwell dan banyak buku lainnya.

Entrepreneurship

Lulus SMU dan di masa liburan, saya melakukan sesuatu yang berbeda di bandingkan dengan teman-teman yang seumuran dengan saya. Dimana saat liburan, mereka jalan-jalan keluar negeri dengan orang tua mereka atau bersama sahabat mereka. Saya malah mengajukan diri untuk bekerja di pameran furniture sebagai sales dan tidak meminta bayaran sama sekali. Intinya sederhana, saya ingin belajar sales dan berinteraksi langsung kepada orang untuk menawarkan produk.

Persiapan saya sudah matang. Saya mempelajari buku-buku sales sebelumnya dan itulah waktu yang tepat untuk praktek. Meskipun awalnya, saya merasa sangat gugup sekali ketika pertama kali menawarkan kepada calon klien produk-produk furniture yang ada, pada akhirnya saya malah berhasil menjadi sales dengan penjualan terbesar di tempat saya bekerja sampingan. Komisi yang saya terima pun (meskipun saya tidak meminta) malah mendapatkan hasil yang jutaan, suatu angka yang cukup lumayan untuk seorang anak SMU yang baru lulus.

Kuliah, saya akhirnya memilih untuk kuliah dengan jurusan favorit saya yaitu IT (Information Technology). Disanalah saya akhirnya mencoba untuk melamar pekerjaan di kampus tempat saya berada yaitu di Universitas BiNus (Bina Nusantara). Saya melamar sebagai seorang web designer di sana (sejujurnya saya tidak begitu pintar dalam design) karena saya ingin mendapatkan pengalaman kerja bersama team IT.

Saya pun diterima bekerja disana dan lolos dari banyaknya pelamar kerja. Saya senang tentu dengan hal tersebut dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Disana saya malah bekerja multi fungsi sebagai web desinger dan sekaligus web developer. Pernah suatu saat karena saya mengejar deadline, saya menginap selama 1 minggu di kantor. Padahal, hari-hari biasanya saya datang ke kantor jam 8 pagi dan pulang hampir selalu paling malam di jam 22.00 WIB. Setiap hari kecuali hari sabtu (sampai jam 15.00 WIB) dan minggu.

Itu adalah pekerjaan pertama dan terakhir kalinya saya bekerja sebagai karyawan. Perjalanan entrepreneurship saya dimulai dari sini. Saya memulainya dengan bekerja sebagai seorang IT freelancer. Pada tahap ini, saya menerima proyek-proyek dengan nilai 3-4 kali lipat dari total gaji yang bisa di dapatkan dari teman-teman saya lainnya.

2 tahun bekerja sebagai seorang IT Freelancer, saya akhirnya berhasil mendapatkan impian saya dengan memiliki mobil Toyota Kijang saya sendiri. Ini adalah mobil pertama saya. Saya yakin ketika Anda mampu membeli sesuatu dengan hasil keringat usaha Anda sendiri, rasanya tidak terkalahkan. Jikalau Anda pernah melakukannya, Anda pasti tahu maksud saya.

Bisnis Pengembangan Diri

Kecintaan saya akan dunia pengembangan diri tidak berhenti disana. Selama saya kuliah, saya masih sering sekali mengikuti seminar-seminar yang ada. Saya ingat bahwa saya sering kali mengikuti workshop yang dilakukan oleh MarkPlus bersama Pak Hermawan Kartajaya (pakar marketing Indonesia dan dunia). Lumayan, sebagai mahasiswa saya bisa mengikutinya dengan membayar senilai harga mahasiswa yang nilainya kurang lebih hanya 10% dari harga aslinya.

Untuk tetap meningkatkan kemampuan saya, edukasi itu sangatlah penting. Saya tidak pernah berhenti mengikuti seminar baik di dalam maupun di luar negeri. Tentu saja, saya memilih setiap seminar yang saya ikuti dan saya lihat apakah hal tersebut sesuai dengan value dan apa yang ingin saya lakukan.

Lucunya adalah ketika saya memilih mengikuti sebuah pelatihan investasi di Singapore yang bernilai cukup tinggi (Rp. 20.000.000,-), saya tidak memiliki uangnya pada saat itu. Saya harus meminjam ke sini sana untuk mendapatkan investasinya. Alasannya sederhana.. karena hati saya mengatakan bahwa saya harus pergi ke sana.

Pulangnya, saya bukannya mendapatkan ilmu lebih banyak dari pelatihan tersebut, saya menemukan 2 orang yang menjadi sahabat dan partner bisnis saya sebelumnya (sekarang sudah tidak) dan mulai membuka dalam bisnis pengembangan diri dengan brand “Success Spirit”.

 Pada waktu tersebut, kami pertama kalinya mengadakan seminar dengan skala sangat besar dengan jumlah ribuan orang. Kami membuat sebuah trend dan terobosan baru dalam dunia pengembangan diri di Indonesia.

Sayangnya, karena adanya perbedaan value diantara para pemilik, kami memilih untuk jalan masing-masing. Saat ini, saya memiliki perusahaan pengembangan diri yang bernama Life Excellent Center yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan pengembangan diri terbaik di Indonesia dengan cara memberikan edukasi terbaik, membagikan kebahagiaan kepada banyak orang dan mengajarkan banyak orang bagaimana caranya untuk memenuhi “well being” mereka melalui 3 pilar hidup: Mind, Health dan Wealth.

Internet Marketing

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu hobi saya adalah berseluncur di dalam dunia maya (internet). Oleh karena itu, mengapa tidak sekalian saya belajar bagaimana caranya menghasilkan uang melalui internet? Dan saya melakukannya.

Selama beberapa tahun terakhir ini, saya belajar dan mempraktekkan banyak sekali hal-hal yang berhubungan dengan internet marketing. Sebut saya Adsense, Adwords, SEO, Social Media dan banyak hal lainnya.

Saya pun pernah menjalankan blackhat marketing untuk mendapatkan quick cash dengan penghasilan sekitar $7000-8000 setiap bulan selama beberapa bulan sebelum akhirnya terkena banned (saya pikir para blackhat marketer mengerti resiko ini). Namun, kebanyakan saat ini saya menjalankan bisnis internet dengan memikirkan secara long term dimana saya bisa menghasilkan uang secara jangka panjang.

Itulah sebabnya saya banyak fokus dalam membangun aset dan bukan mencari quick cash. Aset yang suatu saat jikalau kita ingin menjualnya dapat kita lakukan atau jikalau kita ingin mendapatkan penghasilan bulanan secara konsisten, kita tetap dapat melakukannya. Ibaratnya sama dengan Anda memiliki rumah kos-kosan namun di dalam dunia maya.

Today

Saat ini, saya menghabiskan banyak dari waktu saya untuk meningkatkan asset saya baik asset fisik ataupun asset digital melalui bisnis online.

Dalam beberapa tahun ke depan, goal terutama saya adalah untuk mengajarkan kepada banyak orang apa yang telah saya pelajari dan menginspirasi 100,000 internet entrepreneur sehingga mereka pun dapat meraih kesuksesan melalui bisnis online.

Future

Salah satu legacy saya yang ingin saya tinggalkan di dalam dunia ini adalah menginspirasi sekitar 100,000 internet entrepreneur. Blog ini adalah salah satu cara saya untuk mewujudkannya. Walaupun saya juga menyukai sebagai seorang entrepreneur, saya memiliki passion yang jauh lebih besar di bidang kemanusiaan. Itulah sebabnya saya memegang sebuah value: delivering happiness.

Pada suatu titik, saya ingin mewujudkan sebuah impian dimana banyak orang dapat belajar dan menjadi “master” dari kehidupan mereka di berbagai aspek kehidupan mereka. Misi saya masih jauh terwujud. Namun, seperti pepatah mengatakan bahwa perjalanan 1000 mil di mulai dari langkah pertama kita. Saat ini, saya sudah mulai membentuk langkah tersebut secara perlahan untuk mewujudkannya.

Anda juga bisa follow status saya di Facebook.